Dalam dunia perekrutan yang kompetitif saat ini, perusahaan semakin menyadari pentingnya bekerja sama dengan perusahaan rekrutmen yang tepat. Dua metode yang paling umum digunakan oleh headhunter profesional adalah retained search dan contingent search. Meskipun keduanya bertujuan menemukan kandidat terbaik, pendekatan dan mekanisme kerja dari masing-masing metode sangat berbeda.
Lalu, mana yang lebih cocok untuk kebutuhan rekrutmen Anda?
Retained search adalah pendekatan rekrutmen eksklusif di mana perusahaan rekrutmen ditugaskan secara khusus oleh klien untuk mengisi posisi tertentu. Klien membayar biaya di muka (biasanya dalam tiga tahap: awal, pertengahan, dan akhir proses rekrutmen). Dalam model ini, headhunter akan bekerja secara mendalam untuk memahami kebutuhan, budaya, dan visi perusahaan agar dapat menemukan kandidat yang benar-benar sesuai.
Model retained search biasanya digunakan untuk merekrut level eksekutif atau posisi strategis seperti CEO, direktur, atau manajer senior. Karena tanggung jawabnya besar, proses pencarian dilakukan sangat menyeluruh—meliputi riset pasar, pemetaan talenta, dan proses seleksi yang ketat.
Sementara itu, contingent search adalah pendekatan di mana headhunter hanya akan menerima pembayaran jika mereka berhasil menempatkan kandidat di perusahaan. Tidak ada biaya di muka, sehingga beberapa outsourcing company Indonesia dan agensi rekrutmen akan mengerjakan posisi yang sama secara bersamaan. Proses ini bersifat lebih cepat dan efisien untuk posisi menengah hingga staf, namun bisa jadi kurang mendalam dibanding retained search.
Model ini cocok untuk perusahaan yang ingin mengisi posisi dalam waktu singkat atau memiliki anggaran terbatas. Namun, karena tidak ada komitmen eksklusif, kualitas seleksi mungkin tidak sekomprehensif retained search.
1. Jenis Posisi:
Jika Anda mencari kandidat untuk posisi penting atau eksekutif, retained search adalah pilihan terbaik karena metode ini fokus pada kualitas, kerahasiaan, dan pendekatan strategis.
2. Urgensi:
Untuk posisi yang harus segera diisi, contingent search lebih cocok karena prosesnya cepat dan fleksibel.
3. Budget dan Risiko:
Perusahaan dengan anggaran terbatas mungkin lebih nyaman dengan contingent search. Namun, untuk hasil jangka panjang dan kandidat berkualitas tinggi, investasi pada retained search bisa sangat menguntungkan.
4. Tingkat Keterlibatan:
Retained search memungkinkan headhunter bekerja secara intensif dengan klien, mulai dari mendesain deskripsi pekerjaan hingga menilai kecocokan budaya. Di sisi lain, contingent search lebih bersifat transactional.
Sebagai salah satu outsourcing company Indonesia yang terpercaya, RecruitFirst Indonesia memiliki pengalaman luas dalam menangani proses rekrutmen melalui kedua metode tersebut. Kami memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan unik dalam menemukan talenta terbaik.
Dengan tim headhunter yang profesional dan pendekatan yang disesuaikan, RecruitFirst Indonesia siap membantu Anda memilih metode yang paling tepat—apakah itu retained search untuk pencarian eksekutif strategis, atau contingent search untuk memenuhi kebutuhan staf harian Anda dengan cepat.
Kami juga menyediakan layanan outsourcing, sehingga Anda bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis sambil kami mengelola proses rekrutmen dan administrasi SDM Anda.
Memilih antara retained dan contingent search tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan posisi yang dibutuhkan, urgensi, anggaran, dan kualitas yang diharapkan. Bekerja sama dengan perusahaan rekrutmen yang tepat seperti RecruitFirst Indonesia akan memastikan bahwa proses pencarian talenta berjalan efisien dan tepat sasaran.
Apapun kebutuhan rekrutmen Anda, kami siap membantu dengan pendekatan strategis dan solusi terintegrasi.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan solusi rekrutmen terbaik bagi perusahaan Anda!