Ketika seorang kandidat memutuskan untuk menerima tawaran kerja dari perusahaan baru, terkadang perusahaan lamanya akan mencoba mempertahankannya dengan memberikan counter offer. Ini adalah penawaran balik yang biasanya mencakup kenaikan gaji, promosi, atau benefit tambahan untuk mencegah kandidat pergi. Namun, muncul pertanyaan penting: haruskah kandidat menerima counter offer?
Counter offer adalah tawaran balasan dari perusahaan tempat kandidat bekerja saat ini, setelah kandidat tersebut menerima atau hampir menerima tawaran kerja dari perusahaan lain. Biasanya, tawaran ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atau usaha terakhir untuk mempertahankan karyawan yang dinilai penting.
Perusahaan akan menawarkan:
Tujuannya jelas: mempertahankan karyawan yang berpotensi keluar, karena proses mencari pengganti membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Meskipun terlihat menguntungkan secara finansial atau posisi, menerima counter offer tidak selalu merupakan langkah yang bijak. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerima counter offer:
Tanyakan pada diri sendiri: mengapa Anda ingin pindah dari pekerjaan lama? Apakah karena lingkungan kerja yang tidak sehat, kurangnya pengembangan karier, atau kurangnya penghargaan atas performa? Jika alasan-alasan ini masih ada, maka kenaikan gaji saja tidak akan menyelesaikan akar masalah.
Sering kali, counter offer diberikan bukan karena perusahaan ingin mengembangkan karier Anda, tapi semata-mata karena tidak siap kehilangan Anda saat ini. Setelah masalah jangka pendek mereka selesai, bukan tidak mungkin posisi Anda akan kembali stagnan atau bahkan tidak aman.
Jika Anda sudah menerima tawaran dari perusahaan lain, lalu mundur karena menerima counter offer, ini bisa merusak reputasi profesional Anda. Terutama jika proses rekrutmen dilakukan oleh employment agency atau perusahaan outsourcing, karena mereka mempertaruhkan kredibilitas saat merekomendasikan kandidat kepada klien.
Studi menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang menerima counter offer tetap meninggalkan perusahaan dalam waktu 6 hingga 12 bulan. Ini menunjukkan bahwa counter offer sering kali hanya menunda keputusan, bukan menyelesaikan masalah.
Sebagai bagian dari ekosistem ketenagakerjaan, employment agency dan perusahaan outsourcing sering menghadapi kasus kandidat yang menerima counter offer. Ini menjadi tantangan besar karena berdampak pada hubungan antara agensi dan klien mereka.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, dinamika ini cukup umum terjadi. Banyak perusahaan mempercayakan proses rekrutmen kepada outsourcing Jakarta atau employment agency terpercaya seperti RecruitFirst Indonesia, karena mereka memahami bagaimana mengelola risiko seperti ini.
Jika Anda menerima counter offer, lakukan langkah-langkah berikut:
Ingat, keputusan Anda akan memengaruhi arah karier ke depan. Jangan terburu-buru hanya karena angka gaji yang lebih tinggi.
Di tengah dinamika pasar kerja yang kompetitif, bekerja sama dengan employment agency atau perusahaan outsourcing yang berpengalaman sangatlah penting. RecruitFirst Indonesia hadir sebagai mitra strategis yang tidak hanya membantu perusahaan menemukan talenta terbaik, tetapi juga memberikan panduan karier yang berkelanjutan kepada kandidat.
Sebagai bagian dari HRnetGroup yang sudah berpengalaman di Asia, kami di RecruitFirst Indonesia memahami dinamika pasar kerja, termasuk bagaimana menghadapi fenomena counter offer. Kami membantu kandidat menavigasi keputusan penting dalam karier mereka dengan pendekatan profesional dan personal.
Ingin tahu lebih banyak tentang layanan kami sebagai perusahaan outsourcing dan employment agency di Jakarta? Hubungi kami di RecruitFirst Indonesia sekarang juga!