Membangun personal branding yang baik menjadi keharusan untuk dicoba di era digital. Dengan membangun personal branding yang baik, kamu tidak hanya lebih dikenal, tetapi juga akan lebih dihargai oleh calon klien, rekan kerja, atau perusahaan.
Nah, artikel ini akan memberikan informasi mengenai personal branding strategy yang dapat meningkatkan value atau nilaimu di mata orang lain. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Personal branding adalah kesan yang kamu tampilkan terkait prestasi, perilaku, dan keahlian di lingkungan masyarakat. Singkatnya, personal branding menggabungkan pengalaman, kepribadian, dan skill yang merefleksikan siapa kamu di mata orang lain. Dengan menggunakan personal branding, kamu dapat mempromosikan diri dengan baik dan memberikan citra yang positif.
Setiap orang membutuhkan personal branding yang baik, tidak hanya public figure saja. Mulai dari dokter, penulis, programmer, designer, dan lainnya memerlukan personal branding agar dapat mencapai tujuan kariernya dengan mudah di masa depan.
Personal branding akan menunjukkan value-mu yang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, harus ada personal branding strategy yang tepat agar orang lain bisa mengetahui keahlian dan kredibilitasmu. Berikut ini beberapa strategi personal branding yang bisa kamu ikuti.
Untuk mengembangkan personal branding, sebelumnya kamu harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Dalam hal ini, kamu bisa memulainya dengan beberapa pertanyaan umum, seperti apa kelemahan saya, apa pekerjaan yang ingin saya miliki, dan lainnya.
Dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat mengenali diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menentukan unique selling point dan value yang membedakanmu dengan orang lain.
Strategi personal branding di media sosial adalah dengan cara membuat konten yang menarik. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan hal ini dengan membuat strategi konten media sosial yang berkaitan dengan minat dan bakat.
Misalnya, kamu seorang food vlogger, maka konten yang kamu tampilkan di media sosial adalah ulasan mengenai berbagai tempat makan dengan makanan lezat sesuai seleramu. Apabila konten ini menarik, maka pastinya ada tempat makan tertentu yang akan menggunakan jasa reviewmu untuk memasarkan bisnisnya.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Kandidat Mundur dalam Proses Rekrutmen, Perekrut Wajib Tahu!
Memang benar bahwa tidak semua bidang pekerjaan membutuhkan platform khusus untuk portofolionya. Meski begitu, membuat website pribadi akan menunjang personal brandingmu di era digital. Misalnya, kamu dapat menggunakan website untuk merekomendasikan tempat wisata menarik di daerah tempat tinggalmu.
Jangan lupa buat dan bagikan portofolio yang kamu punya untuk memperkuat personal branding-mu. Meski begitu, ingatlah bahwa portofolio ini tidak boleh menipu dan harus ditampilkan jujur apa adanya. Jangan sampai portofolio yang kamu bagikan tidak sesuai dengan hal yang dikerjakan karena suatu saat ini akan menjadi boomerang untukmu.
Tagline branding bisa memberikan informasi mengenai dirimu dan keahlian yang kamu miliki. Biasanya, tagline branding di media sosial mencakup satu hingga dua kalimat. Dengan ini, kamu bisa menciptakan personal branding menarik, terutama di media sosial.
Misalnya, tagline “membukakan momen, menceritakan kisah”, ini telah menjelaskan bahwa kamu mempunyai minat dalam bidang fotografi. Tagline ini bisa kamu cantumkan di media sosial, seperti LinkedIn, Instagram, dan lainnya.
Personal branding strategy lainnya yang harus kamu lakukan adalah membangun networking. Pasalnya, dengan networking yang luas kamu akan mendapat kenalan baru, sehingga memungkinkan untuk memperoleh klien darinya. Adapun salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memperluas networking adalah dengan mengikuti komunitas sesuai dengan keahlianmu.
Ada banyak komunitas online maupun offline yang bisa kamu manfaatkan. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti webinar maupun workshop terkait bidang dan minatmu untuk menemukan rekan yang sama.
Terakhir, jangan lupa bangun engagement dengan audiens dengan cara update konten rutin dan rajin membalas komen, serta mengikuti topik yang sedang ramai diperbincangkan. Biasanya, beberapa orang kurang bisa membangun interaksi dengan audiens dan hanya mempublikasikan konten saja.
Padahal, interaksi ini dapat membuat kontenmu tersebar luas di media sosial orang lain. Mengingat masyarakat Indonesia sangat aktif di media sosial, memanfaatkan platform ini untuk berinteraksi adalah langkah strategis dalam membangun personal branding. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan profesionalisme branding Anda agar citra yang telah dibangun tetap terjaga.
Baca juga: 3 Manfaat Menjaga Hubungan Baik dengan Headhunter dan Caranya
Terdapat beberapa cara mengukur personal branding, misalnya jumlah pengikut media sosial bertambah, like, comment, dan share bertambah, adanya tawaran kolaborasi, dan lainnya. Setelah mencapai target-target tersebut, penting untuk menjaga konsistensi dan profesionalisme dalam membangun personal branding agar citra yang telah terbentuk tidak rusak.
Itulah informasi mengenai personal branding strategy yang bisa kamu ikuti. Dengan personal branding yang kuat, kamu tidak hanya akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan orang-orang yang inspiratif. Pastikan kamu tetap konsisten melakukan ini agar dapat meraih pekerjaan impian di masa depan.
Kemudian, jika saat ini kamu memerlukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan, temukan di RecruitFirst Indonesia. Untuk menemukannya, kamu cukup membuat akun, mencari lowongan yang diminati, unggah CV, dan dokumen lainnya. Setelah itu, tim kami akan menghubungkanmu dengan perusahaan yang tepat.
Jika belum menemukan lowongan yang sesuai, jangan khawatir. Sebab, akan ada pemberitahuan pekerjaan di RecruitFirst. Yuk, daftar RecruitFirst Indonesia dan raih karier yang kamu impikan sekarang juga!
Baca juga: Ini Kewajiban Perusahaan Pada Karyawan Determinasi, Catat!