Talent pool adalah sekumpulan data yang bermanfaat bagi perusahaan. Dengan adanya data ini, perusahaan tetap bisa merasakan efisiensi dari segi waktu maupun biaya selama proses rekrutmen.
Setiap perusahaan harus mempunyai data talent pool yang berisi informasi tentang karyawan maupun talenta yang pernah melamar di tempat kerjanya.
Pertanyaannya, bagaimana cara membangunnya? Kenapa talent pool merupakan data yang dibutuhkan oleh perusahaan? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini sampai selesai, yuk!
Talent pool adalah kumpulan karyawan maupun kandidat yang menonjol di mata perusahaan. Mereka masuk ke dalam talent pool karena mempunyai skill dan kemampuan yang luar biasa dibandingkan kandidat lainnya.
Data dari talent pool digunakan supaya perusahaan bisa menempatkan kandidat tersebut untuk mengisi posisi penting, yang nantinya bermanfaat juga untuk kemajuan perusahaan.
Di dalam talent pool, kamu bisa mengumpulkan semua talenta yang punya potensi tinggi, skill yang mumpuni, mempunyai kemampuan yang lebih mencolok dibandingkan yang lainnya, dan tentunya sangat kompeten dalam bekerja.
Nantinya, jika perusahaan membutuhkan karyawan tambahan, maka tinggal pilih salah satu atau beberapa calon hebat dari talent pool yang sudah disiapkan sebelumnya. Sehingga, perusahaan tidak repot mengadakan proses rekrutmen baru.
Baca juga: Apa Itu Headhunter dan Cara Kerjanya
Talent pool tentunya membawa manfaat yang signifikan untuk perusahaanmu. Bagaimana caranya? Lihat penjelasan di bawah ini!
Proses rekrutmen biasanya memakan waktu yang lama, mulai dari persiapan awal sampai akhirnya talenta menjadi karyawan baru di perusahaan. Mulai dari bikin lowongan, seleksi CV, memanggil kandidat, sampai wawancara, semuanya menguras waktu dan tenaga tim HR.
Lain halnya kalau sudah punya talent pool, kamu tidak perlu melakukan proses yang panjang dan melelahkan itu. Cukup panggil kandidat dari talent pool, kemudian berikan tawaran dan negosiasi gaji bersama mereka. Tentunya hal ini bisa menghemat waktu dan tenaga.
Selain waktu dan tenaga, proses rekrutmen juga mengeluarkan biaya yang banyak. Pemasangan iklan lowongan kerja tidak jarang membutuhkan biaya yang tinggi supaya bisa dilihat kandidat potensial. Belum lagi ada proses seleksi CV, psikotes, wawancara, dan segala proses lainnya yang menguras biaya.
Berbeda kalau menggunakan talent pool, kamu bisa menghemat biaya rekrutmen. Tinggal pilih talenta yang sudah ada di talent pool yang cocok sama perusahaan, kemudian berikan tawaran. Prosesnya selesai kalau mereka menerima tawaran kerjamu.
Menariknya, talent pool bisa membuat kamu membangun interaksi yang lebih dalam bersama talenta potensial. Hubungan yang baik bahkan pada awal proses rekrutmen bakal membuat rasio perusahaan kamu diterima oleh talenta makin tinggi.
Ketika kamu menawarkan pekerjaan di posisi yang lowong, talenta dengan senang hati menerimanya. Apalagi kalau sebelumnya kamu berbagi banyak tips soal karier dan budaya perusahaan ke talenta tersebut, makin besar peluang mereka menerima tawaranmu.
Dengan talent pool, kamu bisa mengenal talenta dari berbagai pekerjaan, bahkan sebelum kamu membutuhkan posisi tersebut di perusahaan. Di waktu yang sama, kamu juga bisa kenal lebih dekat dengan karakter tiap talenta di talent pool secara lebih personal.
Hal ini bisa membantu kamu melihat keunggulan atau kualifikasi tertentu sehingga bisa menemukan kandidat yang lebih oke dari yang lain. Nantinya, kalau kamu butuh kandidat buat posisi tertentu, tinggal kirim email undangan yang sesuai sama karakter mereka.
Baca juga: 7 Cara Interview Calon Karyawan Baru Agar Menemukan Kandidat yang Tepat
Mempunyai talent pool adalah investasi masa depan. Kamu bisa tahu talenta yang punya bakat istimewa, mahir di skill atau bidang ilmu tertentu, bahkan talenta yang sudah membuktikan performa kerja luar biasa. Apalagi, kamu bisa mendapatkan semua informasi ini sebelum membuka lowongan pekerjaan.
Ketika kamu butuh kandidat bagus, tinggal cocokkan semua talenta tersebut dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini pasti meningkatkan peluang kamu mendapatkan karyawan yang pas.
Menarik sekali, ya, mempunyai talent pool untuk perusahaan? Inilah alasannya kamu perlu membangunnya dengan langkah yang tepat. Kamu bisa mengikuti cara di bawah ini untuk membangun talent pool.
Saat ini, sudah banyak platform atau media sosial yang bisa dipakai untuk membangun komunitas atau grup khusus, seperti Facebook, LinkedIn, dll. Namun, lebih diutamakan LinkedIn karena kamu bisa menemukan talenta yang lebih profesional.
Setelah membuat grupnya, sampaikan ke semua orang di media sosial dan undang talenta yang punya kemampuan bagus untuk bergabung.
Setelah berhasil mengumpulkan banyak anggota, mulailah berinteraksi dengan mengajak mereka untuk berdiskusi atau berbagi mengenai apa saja, termasuk soal pekerjaan, karier, info terbaru, dan sebagainya.
Kamu juga harus memperkenalkan perusahaan, visi misi, dan budaya kerjanya. Buat mereka tertarik bergabung di komunitas, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Jadi, kamu bisa tahu siapa yang punya potensi dan cocok dengan brand perusahaan.
Kalo ada talenta yang belum cocok atau gagal pas wawancara, jangan buru-buru menghapus datanya. Bisa jadi, mereka belum cocok karena alasan tertentu, seperti posisi yang belum pas, kurang pengalaman, atau belum siap saat diberikan offering.
Simpan saja profilnya di database atau ajak mereka gabung di komunitas yang sudah kamu buat. Tetaplah berhubungan, siapa tahu nanti mereka jadi talenta yang kamu butuhkan.
Data karyawan yang sudah bekerja di perusahaan kamu juga berharga, jadi kamu harus memasukkannya juga ke talent pool. Kenapa? Hal ini berguna kalau kamu mengadakan mutasi karyawan ke kantor cabang lainnya.
Nah, data ini bisa bantu kamu menyusun formasi karyawan, termasuk menambah karyawan yang baru buat mengisi posisi lowong.
Baca juga: Apa itu Rekrutmen Karyawan? Kenali Metode dan Prosesnya Dengan Tepat
Kamu juga bisa minta referensi dari karyawan yang sudah kerja di perusahaan. Soalnya, kandidat yang bagus kadang langka dan sudah bekerja di perusahaan lain.
Kalau ada referensi dari karyawanmu soal teman, keluarga, atau kerabatnya yang mempunyai skill dan performa bagus, kamu bisa minta profilnya dan masukkan ke talent pool. Siapa tahu mereka nanti bisa jadi calon karyawan di perusahaanmu.
Selain membuat grup, kamu juga harus rajin mengumpulkan CV secara berkala. Lalu, jalin hubungan baik dengan talenta yang sudah kamu kumpulkan CV-nya. Lebih bagus lagi, kamu menyesuaikan komunikasi dengan minat dan preferensi talenta.
Nah, kalau data talent pool makin banyak, kamu pasti butuh usaha buat mengatur semuanya. Maka dari itu, manfaatkan teknologi buat mengelola talent pool. Salah satunya sistem ATS yang bisa melacak info calon karyawan, riwayat komunikasi, sampai status terbaru mereka.
Sekarang kamu makin memahami kalau talent pool adalah database yang bermanfaat, bukan? Maka dari itu, bangunlah data talent pool sesuai tips yang diberikan di atas. Anggaplah talent pool sebagai investasi berharga yang bisa membuat perusahaan kamu tetap berkelanjutan pada masa mendatang.
Alternatif terbaik lainnya yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh talenta terbaik selain membuat talent pool adalah menggunakan layanan executive search dari RecruitFirst! Kami akan menggunakan berbagai strategi khusus dalam mencari kandidat yang tepat untuk bisnismu.
Setelahnya, kami juga mengadakan wawancara dan proses onboarding sampai mereka siap menjadi bagian dari keluarga perusahaanmu. Ayo, serahkan saja proses pencarian talenta yang potensial untuk bisnis kamu dengan menghubungi kami!
Baca juga: Talent Mapping: Pengertian dan Langkah Melakukannya