Begini Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate

Setelah lolos screening dan pre-assessment, maka tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen adalah interview. Nah, tahap inilah yang sering kali membuat calon pekerja merasa gugup, terlebih lagi fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Tapi jangan khawatir, kali ini kita akan belajar bersama mengenai bagaimana cara perkenalan diri saat interview untuk fresh graduate. So, simak sampai tuntas, ya!

Cara Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate

Jika kamu fresh graduate dan akan menjalani interview, mungkin saat ini sedang gugup. Terkadang, terdapat banyak hal yang dikhawatirkan, termasuk pengalaman kerja yang masih sedikit bahkan belum ada sama sekali.

Padahal, menjadi fresh graduate bukan berarti membuat kamu tidak bisa menjalani interview dengan baik. Yang terpenting, persiapkan dirimu sebaik-baiknya untuk menciptakan kesan pertama yang positif bagi rekruter dengan menerapkan beberapa tips interview berikut ini.

1. Menyebutkan Identitas Diri

Tips perkenalan diri saat interview untuk fresh graduate yang pertama adalah menyebutkan identitas diri secara jelas. Namun, sebelum itu, jangan lupa untuk memberikan salam pembuka kepada rekruter, ya. Kamu bisa mengawalinya dengan mengucapkan “selamat pagi” atau “selamat siang” sesuai dengan waktu interview.

Kemudian, perkenalkan dirimu secara jelas, namun tidak perlu terlalu spesifik. Misalnya, hindari penyebutan alamat rumah hingga RT/RW atau blok. Kamu juga tidak harus menyebutkan status keluarga, seperti anak ke berapa, nama orang tua, dan lain-lain.

Saat menyebutkan identitas diri, cukup perkenalkan nama lengkap, domisili, usia, dan informasi yang bersifat umum lainnya.

2. Menceritakan Latar Belakang Pendidikan

Setelah memperkenalkan identitas diri secara umum, biasanya rekruter akan menanyakan tentang latar belakang pendidikan. Kamu bisa menceritakan tentang jurusan, universitas, atau kegiatanmu saat kuliah, misalnya hal yang kamu pelajari dan IPK yang diperoleh bila ditanyakan.

Bagaimana jika kamu sedang interview untuk pekerjaan yang tidak relevan dengan jurusanmu? Padahal, kesesuaian jurusan biasanya juga dipertimbangkan oleh rekruter, lho. Langsung saja, ceritakan mengapa kamu menginginkan pekerjaan tersebut dan beri tahu juga pendidikan informal yang relevan dengan pekerjaan (jika kamu pernah menjalaninya).

Baca Juga: 5 Tips Jitu Mendapatkan Pekerjaan Tidak Sesuai Jurusan 

3. Menceritakan Pengalaman Kerja

Beberapa fresh graduate mungkin sudah memiliki pengalaman kerja sebelum lulus, namun sebagian lainnya bisa jadi belum ada sama sekali. Lantas, apa yang harus diceritakan bila kamu belum memiliki pengalaman kerja?

Jangan khawatir, kamu bisa menceritakan pengalaman organisasi, karyawan magang, maupun pengerjaan proyek yang relevan dengan posisi yang sedang kamu incar. Hal tersebut tetap akan menjadi nilai plus bagi fresh graduate meski belum memiliki pengalaman kerja. Jadi, cobalah untuk aktif selama kuliah, ya!

4. Memaparkan Kelebihan Diri

Tips perkenalan diri saat interview untuk fresh graduate berikutnya adalah menjelaskan kelebihan diri yang relevan dengan pekerjaan dan tidak berlebihan. Misalnya, bila kamu ingin melamar pekerjaan sebagai akuntan, setidaknya kamu harus memiliki kelebihan yang menunjang posisi tersebut, seperti teliti dalam membaca data.

Terkadang, selain kelebihan diri, rekruter juga akan menanyakan tentang kekurangan. Tidak ada salahnya untuk menyebutkan kekurangan, namun sebaiknya kamu juga menyertakan solusi dari kekurangan tersebut.

5. Menjelaskan Skill yang Relevan

Cara mengenalkan diri saat interview berikutnya adalah menyebutkan skill yang dimiliki, namun sebaiknya relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Selain pengalaman kerja, perusahaan juga mempertimbangkan skill yang dimiliki oleh calon kandidat.

Jika kamu memiliki banyak skill, kamu bisa memilih skill yang paling relevan dengan posisi tersebut. Bila ada, akan lebih baik jika kamu menyertakan portofolio atau prestasi tertentu untuk membuktikan skill-mu di hadapan rekruter.

Baca Juga: Keterampilan Teknis dan Non-teknis: Definisi dan Perbedaannya

Contoh Perkenalan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate

Berikut adalah contoh perkenalan diri saat interview untuk fresh graduate:

“Selamat siang, perkenalkan nama saya Bareksa Harsachandra. Saya lulusan program Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2023. Sejak awal kuliah, saya sangat tertarik pada bidang jurnalisme, yang kemudian memotivasi saya untuk terlibat dalam berbagai proyek dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan keterampilan saya di dalam dan di luar kelas.

Selama masa studi saya, saya juga mengambil kesempatan untuk magang di perusahaan X di bagian jurnalis. Di sana, saya belajar banyak tentang dunia jurnalistik. Pengalaman ini membuka mata saya terhadap dunia profesional dan memperkuat minat saya untuk berkarier di bidang ini.

Selain itu, saya aktif dalam klub jurnalistik selama kuliah, di mana saya belajar tentang kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan komunikasi yang efektif. Saya percaya kombinasi pengalaman akademik dan praktis saya telah mempersiapkan saya dengan keterampilan yang relevan dan sikap yang diperlukan untuk berhasil dalam peran yang saya lamar di perusahaan ini.”

Itu dia penjelasan mengenai berbagai tips perkenalan diri saat interview untuk fresh graduate yang bisa kamu terapkan. Dengan mempelajari beberapa hal di atas, semoga kamu bisa menjalani interview dengan baik, ya!

Bagi fresh graduate yang sedang mencari lowongan pekerjaan, RecruitFirst dapat menjadi platform yang bisa membantumu untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan impianmu. Kamu bisa melihat berbagai daftar loker di RecruitFirst dan cari posisi yang kamu inginkan.

Jangan khawatir bila kamu belum menemukan posisi yang sesuai, daftarkan saja kontak pribadimu untuk mendapatkan pemberitahuan atau notifikasi pekerjaan baru sehingga kami bisa memberikan informasi mengenai peluang baru untuk kamu. Yuk, mulai mencari pekerjaan bersama RecruitFirst!

Baca Juga: Career Development: Definisi, Cara Kerja, dan Mengapa Hal Ini Penting dalam Perusahaan