5 Perbedaan Human Resource dan Human Capital yang Harus Dipahami HRD

Recruit First
Learning from Recruiter
24 May 2024
5 Perbedaan Human Resource dan Human Capital yang Harus Dipahami HRD

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola SDM, pemahaman tentang perbedaan Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) sangat krusial untuk kamu ketahui. Pasalnya, masih banyak perusahaan yang keliru dalam menerapkan kedua hal ini.

Pada artikel ini, akan dijelaskan secara detail beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui antara Human Resource (HR) dan Human Capital (HC). Di sini juga akan dijelaskan bagaimana keduanya dapat bekerja sama untuk peningkatan mutu SDM dan tercapainya tujuan perusahaan. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Perbedaan Human Capital dan Human Resource dalam Mengelola Karyawan?

Pendekatan Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) dalam mengelola karyawan memiliki perbedaan dalam beberapa aspek utama. Berikut adalah lima perbedaan antara kedua pendekatan tersebut:

1. Perbedaan Sudut Pandang

Perbedaan human resources dan human capital adalah dari segi sudut pandang. HR management melihat karyawan sebagai sumber daya perusahaan, seperti bahan baku dan uang yang perusahaan gunakan ketika butuhkan. Sementara itu, human capital management melihat karyawan sebagai aset atau investasi perusahaan yang nilainya dapat berkembang seiring waktu.

Sederhananya, pendekatan HR memandang karyawan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan, sementara HC melihat karyawan sebagai aset yang bisa membuat perusahaan semakin produktif dan kompetitif.

Selain itu, pendekatan HR lebih berfokus pada aspek administratif dan transaksional dalam pengelolaan karyawan perusahaan, seperti merekrut seseorang untuk melakukan tugas, membayar gaji karyawan, mendapatkan hasil pekerjaan, dan melakukan manajemen kinerja sambil mematuhi aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Pendekatan ini cenderung melihat karyawan sebagai sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. 

Di sisi lain, pendekatan HC lebih berfokus pada investasi jangka panjang pada karyawan. Ini melibatkan pengakuan bahwa karyawan memiliki nilai strategis dan kapabilitas yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pendekatan ini lebih menekankan pada pengembangan, pelatihan, dan pemanfaatan potensi karyawan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan.

2. Perbedaan Pemikiran

Pendekatan Human Resource (HR) cenderung melihat karyawan sebagai biaya atau pengeluaran yang harus dikelola. Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan. 

Sementara itu, pendekatan Human Capital (HC) melihat karyawan sebagai investasi yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Pemikiran ini mencakup pengakuan bahwa pengembangan karyawan, peningkatan keterampilan, dan pemanfaatan pengetahuan individu dapat meningkatkan inovasi, produktivitas, dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

3. Perbedaan Pengukuran Keberhasilan

Pendekatan Human Resource (HR) cenderung menggunakan metrik tradisional seperti biaya sumber daya manusia, tingkat absensi, tingkat kepuasan karyawan, atau kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan sebagai ukuran keberhasilan. Fokusnya adalah pada pengelolaan dan pengendalian sumber daya manusia. 

Pendekatan Human Capital (HC) menggunakan metrik yang lebih berorientasi pada hasil bisnis, seperti nilai tambah yang dihasilkan oleh karyawan, produktivitas, inovasi, dan keunggulan kompetitif. Ukuran ini lebih berkaitan dengan kontribusi karyawan terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.

4. Perbedaan dalam Pengembangan Karyawan

Pendekatan Human Resource (HR) seringkali memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan dalam lingkup pekerjaan mereka saat ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan yang spesifik dan relevan dengan tugas yang harus dilakukan. 

Pendekatan Human Capital (HC), di sisi lain, mendorong pengembangan karyawan dalam skala yang lebih luas. Ini mencakup mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi dengan melatih talenta, memperluas peran karyawan, meningkatkan mobilitas karier, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.

Baca Juga: 15 Metode Pengembangan SDM yang Efektif bagi Perusahaan

5. Perbedaan dalam Orientasi Jangka Waktu

Pendekatan Human Resource (HR) cenderung lebih fokus pada kebutuhan dan tujuan jangka pendek organisasi. Prioritasnya adalah menjaga keberlangsungan operasional dan mencapai hasil segera yang diinginkan. 

Pendekatan Human Capital (HC) memiliki orientasi jangka panjang. Hal ini melibatkan investasi dalam pengembangan karyawan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang. Pendekatan ini memperhatikan faktor-faktor seperti strategi bisnis, perubahan pasar, dan kebutuhan masa depan organisasi. Karena orientasi jangka waktunya, pendekatan HC memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, mulai dari meningkatkan loyalitas karyawan hingga employer branding yang maksimal.

Dalam kesimpulannya, pendekatan Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) memiliki perbedaan dalam fokus, pemikiran, pengukuran keberhasilan, pengembangan karyawan, dan orientasi jangka waktu. Pendekatan Human Capital (HC) lebih berorientasi pada investasi jangka panjang pada karyawan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Sementara pendekatan Human Resource (HR) cenderung lebih berfokus pada aspek administratif dan operasional dalam pengelolaan karyawan.

Bagaimana Human Resource dan Human Capital dapat Bekerja Sama dalam Perusahaan?

Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) saling berkaitan erat dalam konteks pengelolaan karyawan di sebuah perusahaan. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam pendekatan dan fokus, mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa cara di mana Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) dapat bekerja bersama:

1. Integrasi Strategi dan Tujuan

Human Resource Department (HRD) dapat bekerja sama dengan tim Human Capital (HC) untuk mengintegrasikan strategi dan tujuan organisasi dengan kebutuhan dan potensi karyawan. Human Resource (HR) dapat memahami kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung strategi bisnis, sementara Human Capital (HC) dapat membantu dalam mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang diperlukan oleh karyawan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kolaborasi ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan dan praktik SDM (Sumber Daya Manusia) terkait perekrutan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan sejalan dengan kebutuhan modal manusia.

2. Pengembangan dan Pelatihan Karyawan

Human Resource Department (HR) dan tim Human Capital (HC) dapat bekerja sama untuk merancang program pengembangan dan pelatihan yang efektif. Human Resource (HR) dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan evaluasi kinerja.

Sementara itu, Human Capital (HC) dapat memberikan wawasan tentang keterampilan dan pengetahuan yang dapat meningkatkan modal manusia perusahaan. Kerja sama antara HR dan HC ini dapat membantu pengembangan karyawan yang memiliki potensi terlaksana dengan optimal, sehingga tujuan bisnis dapat tercapai dengan baik.

3. Manajemen Kinerja dan Penghargaan

Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) dapat bekerja bersama dalam mengelola kinerja karyawan dan sistem penghargaan. Human Resource (HR) dapat mengembangkan dan mengimplementasikan proses penilaian kinerja, sementara Human Capital (HC) dapat memberikan pandangan tentang kriteria penilaian yang relevan dengan kontribusi modal manusia. Kerja sama ini sangat bermanfaat untuk karyawan, karena mereka bisa mendapatkan umpan balik atau feedback yang jelas dari perusahaan, sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan secara signifikan.

Baca Juga: Mengenal 6 Jenis-jenis Kompensasi untuk Memotivasi Karyawan

4. Manajemen Perubahan dan Inovasi

Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) dapat bekerja sama dalam mengelola perubahan dan mendorong inovasi di perusahaan. Human Resource (HR) dapat merancang strategi komunikasi dan pengelolaan perubahan.

Sementara itu, Human Capital (HC) dapat memberikan perspektif tentang bagaimana perubahan tersebut akan memengaruhi modal manusia dan bagaimana melibatkan karyawan dalam proses inovasi. Selain dapat meminimalkan resistensi karyawan, kolaborasi ini juga dapat membantu perusahaan untuk dapat mengelola transformasi dengan lebih efektif, dan bisa memanfaatkan keahlian dan ide-ide karyawan untuk inovasi berkelanjutan.

Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) saling berkaitan erat dan dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Kolaborasi antara kedua tim memungkinkan perusahaan untuk mengelola karyawan secara efektif, mengembangkan potensi mereka, dan mencapai keunggulan kompetitif melalui pemanfaatan modal manusia yang optimal.

Bersama RecruitFirst Jadi Lebih Mudah

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) yang wajib untuk kamu pahami. Setelah membaca artikel ini diharapkan perusahaanmu dapat membedakan antara fokus hingga tujuan dari keduanya, serta memilih metode apa yang cocok untuk diimplementasikan.

Namun jika masih bingung apa metode pengelolaan SDM yang tepat untuk perusahaan, kamu bisa menggunakan aplikasi HRIS dari RecruitFirst yang dapat memberikan metode dan solusi digital terbaik dalam mengelola seluruh talentamu dengan efektif.

Selain itu, RecruitFirst juga memiliki beragam fitur-fitur unggulan seperti pengelolaan dan pelacakan absensi, penyimpanan dan pengelolaan data karyawan, hingga tanda tangan digital yang dapat kamu gunakan untuk berbagai keperluan administrasi secara sah dan dilindungi oleh hukum. Ingin mulai mencobanya? Hubungi kami segera dan tingkatkan kualitas bisnis perusahaanmu bersama RecruitFirst!

Pertanyaan Umum tentang Perbedaan Human Resources dan Human Capital

Mengapa Human Capital dianggap begitu penting dalam pengembangan SDM?

Human capital dianggap penting dalam pengembangan SDM karena pendekatan ini berfokus pada pengembangan dan keberlanjutan talenta dalam perusahaan. Dengan pendekatan HC, perusahaan dapat memaksimalkan potensi talenta mereka untuk memberikan yang terbaik bagi klien sekaligus memastikan bahwa talenta-talenta terbaik tetap ingin berada di perusahaan karena mereka merasa berkembang dan diperhatikan oleh perusahaan.

Bagaimana cara meningkatkan human capital dalam perusahaan?

Cara meningkatkan human capital dalam perusahaan antara lain meningkatkan investasi pada pengembangan karyawan, memberikan program beasiswa, memberikan program bantuan keluarga, program kesehatan seperti tunjangan untuk membership gym.

Secara garis besar, untuk meningkatkan program human capital pada perusahaanmu, kamu harus memberikan atau membantu memenuhi kebutuhan talenta baik di bidang profesional atau non-professional.

Debby Lim

Author

Debby Lim

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *