4 Cara Menghitung Produktivitas Tenaga Kerja di Perusahaan Kamu

RecruitFirst
Labour Law
29 Dec 2023
4 Cara Menghitung Produktivitas Tenaga Kerja di Perusahaan Kamu

Produktivitas tenaga kerja adalah rahasia kesuksesan perusahaan. Kenapa? Tingkat produktivitas tenaga kerja yang tinggi dapat membantu perusahaan kamu dalam mencapai hasil yang lebih baik, efisiensi yang lebih besar, dan tentu saja, keuntungan yang lebih besar. Pertanyaannya, bagaimana cara menghitung produktivitas tenaga kerja yang tepat supaya bisa menjadi bahan evaluasi yang objektif?

Tenang saja, di artikel ini, kamu akan mendapatkan empat cara menghitung produktivitas karyawan di perusahaan kamu. Baca terus artikelnya sampai selesai, ya!

Mengenal Produktivitas Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja adalah sejauh mana kemampuan karyawan di perusahaan selama bekerja dalam waktu kerja yang sudah ditetapkan. Bisa dikatakan juga bahwa produktivitas tenaga kerja mengukur seberapa baik karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Singkatnya, produktivitas kerja tidak hanya melihat kuantitas, tetapi juga kualitas dan nilai tambah dari hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. 

Produktivitas tenaga kerja berpengaruh dalam dunia bisnis, terutama yang di dunia yang serba kompetitif seperti sekarang. Jika karyawan bisa bekerja dengan baik, maka banyak manfaat yang bisa terjadi. Keuntungan perusahaan yang meningkat, pelanggan yang puas, dan perusahaan bersaing lebih baik di pasar.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas tenaga kerja. Untuk memahami cara mengukur produktivitas tenaga kerja, kamu perlu mengenal faktor di bawah ini.

1. Kondisi Kerja

Kondisi kerja yang buruk dapat berdampak negatif pada produktivitas tenaga kerja. Apakah lingkungan kerja nyaman? Apakah peralatan dan teknologi yang diperlukan tersedia? Semua hal ini dapat memengaruhi produktivitas tenaga kerja karyawan. Jika kondisi kerja tidak memadai, karyawan akan menghadapi hambatan yang dapat mengurangi produktivitasnya.

2. Keterampilan dan Kemampuan Tenaga Kerja

Keterampilan dan kemampuan tenaga kerja juga merupakan faktor penting dalam produktivitas. Tenaga kerja yang terampil dan memiliki pengetahuan yang memadai dapat bekerja lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

3. Motivasi dan Kepuasan Kerja

Motivasi dan kepuasan kerja adalah faktor psikologis yang memengaruhi produktivitas karyawanmu. Tenaga kerja yang memiliki motivasi dan puas cenderung bekerja lebih keras dan produktif. Kamu harus memperhatikan motivasi dan kepuasan tenaga kerja agar produktivitas tetap tinggi.

4. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang baik dan sehat juga berperan dalam produktivitas kerja. Lingkungan yang ramah, bebas konflik, dan mendukung kolaborasi dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sebaliknya, lingkungan yang toksik dan kurang sehat dapat menghambat produktivitas kerja karyawanmu.

5. Teknologi

Teknologi dapat memengaruhi tingkat produktivitas dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, sehingga menghasilkan lebih banyak output dengan menggunakan input yang sama. Misalnya, penggunaan mesin-mesin otomatis dalam industri manufaktur dapat menggantikan tenaga kerja manusia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Secara tidak langsung, teknologi juga dapat memengaruhi tingkat produktivitas melalui perubahan perilaku manusia. Misalnya, penggunaan komputer dan internet dapat memudahkan akses informasi dan komunikasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, teknologi juga dapat mendorong inovasi dan kreativitas, sehingga dapat menghasilkan produk dan layanan baru yang lebih efisien dan efektif.

Baca juga: Apa Itu Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Cara Menghitungnya

Cara Menghitung Produktivitas Tenaga Kerja

Setelah memahami faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas tenaga kerja, mari kita bahas tiga cara untuk menghitung produktivitas tenaga kerja.

1. Rumus Produktivitas Sederhana

Pada dasarnya, rumus menghitung produktivitas tenaga kerja cukuplah sederhana. Kamu hanya perlu membagi total output hasil kerja karyawan dengan total input yang bisa menggunakan satuan berupa jam kerja.

Misalnya, seorang manajer Quality Control mengecek 700 produk dalam total jam kerja tujuh jam, berarti tingkat produktivitas kerja per jamnya adalah 700:7= 100 produk per jam.

Nah, rumus sederhana simpel ini bisa dipakai buat mengukur produktivitas rata-rata dan juga buat membandingkan kinerja karyawan. Nyatanya, penghitungan produktivitas tenaga kerja tidaklah sesederhana itu. Seperti yang dijelaskan di atas, ada beberapa faktor yang memengaruhi produktivitas kerja selain jam kerja. Maka dari itu, kamu perlu menggunakan tiga rumus di bawah ini.

2. Menggunakan Rumus Produktivitas Parsial

Rumus produktivitas parsial menghitung produktivitas berdasarkan satu faktor, yaitu modal, alat, mesin, atau bahan baku. Jadi, rumusnya simpel, yaitu output dibagi input yang merupakan salah satu faktor yang dihitung.

Misalnya, sebuah perusahaan furnitur mendapatkan laba Rp50juta per hari (output) dengan kinerja 200 karyawan (input). Maka nilai produktivitas kerja per karyawan setiap harinya adalah 50.000.000 : 200 = 250.000. Rumus ini cuma mengitung produktivitas tenaga kerja tanpa melibatkan faktor lainnya.

3. Menggunakan Rumus Produktivitas Banyak Faktor

Nah, rumus ini lebih detail karena menghitung produktivitas dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang memengaruhi output.

Rumusnya adalah (total output – bahan baku dan tenaga kerja) dibagi (input tenaga kerja + modal).

Misalnya, sebuah restoran menghasilkan output senilai Rp20 miliar per tahunnya, dengan input berupa bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya masing-masing sejumlah Rp500 juta, Rp250 juta, dan Rp100 juta. Modal yang dikeluarkan adalah Rp600 juta.

Berdasarkan rumus di atas, produktivitas restoran tersebut adalah:

(Rp20.000.000.000 – (Rp500.000.000 + Rp250.000.000 + Rp100.000.000)) : (Rp250.000.000 + Rp600.000.000) = 22,53.

Jadi, nilai produktivitas 22,53 berarti setiap juta Rupiah input modal dan tenaga kerja akan menghasilkan output sebesar Rp22,53 juta.

4. Menggunakan Rumus Produktivitas Total

Yang terakhir merupakan rumus yang lebih spesifik lagi. Rumusnya menghitung seluruh faktor yang dilibatkan dalam proses produksi.

Misalnya, perusahaan XYZ menghasilkan output senilai Rp15 miliar dalam setahun dengan nilai tenaga kerja, bahan baku, dan mesin sebesar Rp500 juta, Rp300 juta, dan Rp200 juta Rupiah.

Nah, berdasarkan rumus produktivitas total, produktivitas tenaga kerja adalah: 15.000.000.000 : (500.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000) = 15.

Jadi, nilai produktivitas total 15 berarti setiap juta Rupiah input gabungan tenaga kerja, bahan baku, serta mesin menghasilkan output sebesar Rp15 juta.Setelah mengetahui cara menghitung produktivitas karyawan, kamu pasti mempunyai langkah yang tepat untuk melakukan evaluasi, bukan? Khususnya dari segi biaya tenaga kerja, kamu ingin memastikan agar tetap efisien.

Solusinya, kamu bisa menggunakan layanan outsourcing dari RecruitFirst. Jangan khawatir, RecruitFirst menyediakan solusi outsourcing yang sesuai dengan kebutuhan di perusahaanmu, tapi tetap inovatif dan tentunya berorientasi pada bisnis. Yuk, kontak kami di sini untuk mulai berkonsultasi mengenai kebutuhan outsourcing perusahaan kamu!

Pertanyaan Umum tentang Cara Mengukur Produktivitas Tenaga Kerja

Mengapa penting bagi perusahaan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja?

Pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area-area yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi. Misalnya, jika produktivitas tenaga kerja rendah, perusahaan dapat melakukan analisis untuk mengidentifikasi penyebabnya, seperti kurangnya pelatihan, peralatan yang tidak memadai, atau proses kerja yang tidak efisien.

Dengan mengetahui penyebabnya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja

Indikator apa saja yang bisa menjadi tolak ukur produktivitas kerja?

Indikator produktivitas kerja adalah ukuran seberapa efisien dan efektif tenaga kerja dalam menghasilkan output tertentu. Indikator produktivitas kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu indikator kuantitatif dan indikator kualitatif.

Indikator kuantitatif mengukur produktivitas kerja berdasarkan jumlah output yang dihasilkan, seperti:

  • Jumlah produk yang dihasilkan
  • Jumlah layanan yang diberikan
  • Jumlah tugas yang diselesaikan
  • Total penjualan
  • Profit

Indikator kualitatif mengukur produktivitas kerja berdasarkan kualitas output yang dihasilkan, seperti:

  • Kualitas produk
  • Kualitas layanan
  • Ketepatan waktu
  • Kepuasan pelanggan
Debby Lim

Author

Debby Lim

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *