Background check karyawan adalah tahapan yang kerap dilakukan oleh tim rekrutmen untuk verifikasi data dalam surat lamaran atau curriculum vitae calon kandidat. Beberapa hal yang biasanya masuk dalam prosedur background check adalah catatan kriminal, riwayat kesehatan, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, dan lain-lain.
Penasaran apa tujuan background check karyawan dan bagaimana cara melakukannya? Yuk, simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini!
Baca Juga: Pengertian Karyawan Magang beserta Manfaatnya Bagi Perusahaan dan Aturannya
Background check adalah langkah yang dapat dilakukan oleh HR atau tim rekrutmen untuk menguatkan proses seleksi calon karyawan baru. Dengan begitu, tim rekrutmen dapat memastikan calon kandidat sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tidak berisiko menimbulkan masalah di masa mendatang.
Background check termasuk prosedur rekrutmen yang penting dilakukan, terutama pada bidang pekerjaan yang mengelola data-data penting, seperti layanan keuangan, perbankan, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, background check karyawan dapat membantu mengungkap fakta-fakta tersembunyi yang berisiko menjadi masalah di masa depan. Melalui prosedur ini, tim rekrutmen bisa mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai calon karyawan yang akan dipekerjakan.
Di samping itu, beberapa tujuan background check dalam prosedur rekrutmen adalah sebagai berikut:
Baca juga: End to End Recruitment: Pengertian dan Tahapannya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh HR atau tim rekrutmen sebelum melakukan background check karyawan. Beberapa hal tersebut, di antaranya sebagai berikut:
Cara melakukan background check karyawan yang pertama adalah menginformasikan calon kandidat terlebih dahulu. Pasalnya, kandidat memiliki hak untuk mengetahui prosedur tersebut dan tim rekrutmen harus mendapatkan persetujuan dari calon karyawan sebelum melakukan background check.
Tim rekrutmen juga perlu mendokumentasikan tujuan dari background check dan memfotokopinya untuk dibagikan kepada calon karyawan secara langsung maupun melalui surel. Pastikan setiap calon karyawan sudah menerima dokumen tersebut dan menandatanganinya.
Setelah mendapatkan persetujuan dari calon kandidat, kamu bisa melanjutkan prosedur background check secara menyeluruh. Adapun beberapa contoh background check karyawan yang perlu dikonfirmasi oleh tim rekrutmen adalah sebagai berikut:
Baca juga: 7 Perbedaan Karyawan Kontrak dan Tetap dari Berbagai Aspek
Setelah melakukan pemeriksaan latar belakang karyawan, tim rekrutmen bisa melakukan peninjauan kembali dan membuat laporan evaluasi untuk merangkum hasil verifikasi setiap calon kandidat.
Laporan ini nantinya dapat memudahkan tim rekrutmen untuk membuat penilaian terkait calon kandidat secara keseluruhan.
Terakhir, kamu bisa segera membuat keputusan bersama tim HR untuk menentukan apakah calon kandidat layak lanjut ke tahap berikutnya. Jika tidak, HR perusahaan nantinya bisa menyampaikan alasan kandidat tidak sesuai dengan kualifikasi. Sebaiknya, berikan kesempatan kepada calon kandidat untuk meluruskan informasi yang ditemukan tidak akurat, jika ada.
Pada intinya, background check merupakan prosedur yang dapat dilakukan untuk membantu tim rekrutmen dalam memastikan kecocokan calon karyawan bagi perusahaan. Di samping itu, kalau kamu membutuhkan bantuan dalam mencari karyawan yang bertalenta dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tak ada salahnya untuk bekerja sama dengan RecruitFirst.
RecruitFirst bisa membantumu untuk menemukan calon karyawan melalui berbagai prosedur, termasuk penilaian proses rekrutmen, negosiasi kontrak, onboarding dan offboarding, hingga sistem penggajian. Yuk, segera hubungi RecruitFirst untuk memudahkan proses rekrutmen karyawan di perusahaanmu.