Mendapatkan undangan wawancara dengan user adalah momen penting dalam proses pencarian kerja. Namun, sejauh mana pemahaman Anda tentang etika dan tips profesional dapat sangat berpengaruh pada kesuksesan. Dalam menyikapi wawancara user offline, diperlukan profesionalisme dan persiapan sejak saat Anda menerima undangan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi etika dan tips penting yang dapat membantu Anda menjalani proses wawancara dengan percaya diri, sehingga Anda dapat meninggalkan kesan positif pada perekrut.
Saat menerima undangan wawancara, penting untuk merespons dengan cepat dan profesional. Jika undangan mencantumkan waktu yang diusulkan, konfirmasikan ketersediaan Anda. Jika tidak ada waktu yang spesifik, tawarkan tiga opsi waktu alternatif yang sesuai untuk Anda. Jika tanggal yang diusulkan tidak cocok, mohon dengan sopan untuk menjadwalkan ulang dan berikan tanggal alternatif. Balasan yang responsif dan mendetail seperti ini menunjukkan antusiasme dan keterampilan.
Setelah waktu wawancara disepakati, ada baiknya meminta undangan resmi jika belum diberikan. Undangan resmi seharusnya mencantumkan detail seperti alamat, nama user, dan instruksi lainnya. Hal ini menunjukkan perhatian Anda terhadap detail dan memastikan Anda memiliki semua informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan dengan baik.
Pada hari wawancara, buatlah kesan pertama yang kuat dengan penampilan Anda. Pilih pakaian formal, biasanya blazer atau kemeja formal, dipadukan dengan celana bahan yang formal dan sepatu tertutup. Penampilan Anda memainkan peran penting dalam kesan pertama yang Anda buat, jadi pastikan Anda terlihat rapi dan profesional.
Selain itu, datanglah setidaknya 30 menit sebelum wawancara dimulai untuk menyediakan waktu untuk mempersiapkan diri, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan bernafas secara perlahan. Waktu tambahan ini membantu Anda tampil tenang dan siap untuk wawancara.
Sebelum wawancara, lakukan riset tentang perusahaan, posisi, dan industri. Memahami latar belakang perusahaan dan persyaratan pekerjaan membantu Anda menyesuaikan jawaban Anda dengan tepat dan menunjukkan minat yang tulus terhadap posisi yang dilamar.
Setelah memahami awal persiapan wawancara, saatnya fokus pada bagaimana Anda akan berperilaku selama wawancara sebenarnya.
Menjaga kontak mata selama wawancara sangat penting untuk membangun hubungan dan menunjukkan keterlibatan. Dengan kontak mata, Anda memberi sinyal kepada user bahwa Anda sepenuhnya hadir dan aktif mendengarkan. Namun, penting untuk menyeimbangkan kontak mata—terlalu banyak bisa tampak intens, sementara terlalu sedikit bisa tampak menghindar. Usahakan kontak mata yang stabil namun alami, dengan sesekali melihat ke sekitar untuk menghindari tatapan yang menakutkan.
Saat menjawab pertanyaan, luangkan waktu sejenak untuk berpikir sebelum menjawab. Dengan begitu, Anda dapat merumuskan jawaban yang dipertimbangkan dengan baik dan jelas, sehingga menunjukkan kemampuan untuk berpikir kritis. Jika terburu-buru dalam menjawab, bisa jadi struktur kalimat Anda tidak lengkap atau kurang koheren. Hal ini memberi kesan kurang siap atau rasa panik.
Dengan menggunakan gerakan tubuh, user komunikasi verbal Anda dengan menyampaikan antusiasme. Namun, perhatikan agar tidak berlebihan, sebab gerakan yang berlebihan bisa memberi kesan gugup. Pertahankan postur terbuka, seperti duduk tegak dengan tangan di pangkuan atau di meja, untuk menunjukkan kepercayaan diri.
Menjawab dengan jelas adalah kunci dalam wawancara. Saat menjawab pertanyaan, usahakan untuk menjawab dengan singkat dan langsung ke intinya. Hindari penjelasan panjang lebar atau diskusi yang kurang relevan. Hal ini dapat menghilangkan pesan utama Anda dan menyulitkan pewawancara untuk memahami respons Anda.
Saat diberi kesempatan untuk bertanya, fokuslah pada pertanyaan yang mencerminkan minat Anda pada posisi dan perusahaan. Alih-alih bertanya tentang keuntungan yang biasanya dibahas oleh HR, tanyakan tentang kualitas apa yang diinginkan dalam kandidat untuk posisi yang Anda lamar, atau apa harapan mereka dari Anda jika diterima. Selain itu, Anda juga dapat menanyakan langkah-langkah selanjutnya dalam perekrutan jika proses Anda berlanjut.
Di Indonesia, umumnya kenaikan gaji sekitar 30%. Anda bisa menggunakan ini sebagai patokan dalam menjawab ekspektasi gaji sambil tetap terbuka untuk negosiasi. Berikan alasan yang baik untuk ekspektasi Anda, seperti lokasi kantor atau faktor relevan lainnya.
Setelah menerima tawaran pekerjaan, hindari ketidakpastian atau menggantungkan perusahaan. Jika Anda membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tawaran, umumnya Anda bisa mengambil waktu berpikir selama maksimal dua hari. Hal ini menunjukkan Anda menghargai waktu orang lain dan menjaga hubungan profesional.
Menguasai etika wawancara user offline sangat penting untuk membuat kesan yang berkesan dan mempersiapkan dasar untuk wawancara yang sukses. Dengan mengikuti tips-tips penting ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda menangani proses ini dengan profesionalisme dan kepercayaan diri.
Jika Anda memerlukan bantuan ahli dengan kebutuhan melamar kerja atau ingin menyederhanakan proses perekrutan Anda, pertimbangkan untuk menggunakan layanan outsourcing dari Recruitfirst Indonesia. Tim kami mengkhususkan diri dalam memberikan solusi yang disesuaikan untuk membantu Anda menemukan dan mengelola kandidat terbaik dengan efisien. Hubungi kami hari ini dan diskusikan bagaimana kami dapat mendukung kebutuhan Anda!