Apa itu Reference Check dan Apa Saja yang HR Perlu Lakukan dalam Proses Ini?

RecruitFirst
Learning from Recruiter
30 Dec 2023
Apa itu Reference Check dan Apa Saja yang HR Perlu Lakukan dalam Proses Ini?

Pernahkah kamu bertemu dengan pelamar dari latar belakang yang berbeda dalam proses rekrutmen dan seleksi? Andaikan kamu sudah mendapatkan informasi kandidat melalui wawancara dan tes teknis. Hanya saja kamu masih ragu kalau talenta yang sudah lolos dua tahap tersebut benar-benar relevan dengan nilai perusahaanmu. Untuk mengatasi keraguan tersebut, kamu bisa melakukan reference check.

Reference check adalah bagian dari background check yang sering dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Melalui reference check, kamu bisa memperoleh gambaran lebih lengkap mengenai kandidat. Langkah ini bisa dipertimbangkan biar kamu yakin kalau keputusanmu dalam merekrut talenta tersebut sudah benar.

Apa yang dimaksud reference check? Bagaimana proses reference check yang baik supaya bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan? Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Apa itu Reference Check?

Reference check adalah tahapan dalam background check yang dilakukan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kandidat melalui orang yang pernah bekerja sama dengan mereka. Dalam proses ini, kamu mengumpulkan informasi tambahan dari atasan, rekan kerja, atau klien sebelumnya dari kandidat tersebut. Kamu tidak hanya memverifikasi informasi dalam CV, tetapi juga mengetahui kinerja, etika, dan karakter kandidat melalui reference check.

Ada pun pertanyaan yang diajukan dalam reference check bisa berupa skill teknis dan soft skill yang belum tercantum dalam CV kandidat. Dari proses ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih akurat dan terukur sehingga bisa mengurangi risiko kesalahan dalam memilih kandidat.

Kenapa Perusahaan Harus Melakukan Reference Check dalam Rekrutmen?

Ada beberapa alasan kamu perlu melakukan reference check. Pertama, kamu bisa memperoleh perspektif yang objektif mengenai kandidat dari atasan atau rekan kerja sebelumnya. Informasi yang didapatkan dari mereka bisa menjadi gambaran yang lebih lengkap dan adil mengenai kemampuan dan karakter kandidat.

Kedua, kamu bisa mengurangi risiko perekrutan kandidat yang kurang tepat. Melalui reference check, kamu bisa mengevaluasi pengalaman kerja dan kontribusi kandidat di tempat kerja sebelumnya. Kamu bisa menilai jika keterampilan yang mereka miliki sepadan dengan  tuntutan pekerjaan yang akan mereka hadapi ketika diterima. Dengan kata lain, reference check memberikan pandangan mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan kamu dalam proses rekrutmen.

Bagaimana Cara Melakukan Reference Check yang Baik?

Setelah memahami pentingnya reference check, tentu kamu ingin menerapkannya dengan benar supaya bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan. Bagaimana caranya? Lakukan saja enam langkah di bawah ini.

1. Siapkan Pertanyaan yang Ingin Diajukan

Mulailah dengan mempersiapkan daftar pertanyaan yang ingin diajukan kepada referensi yang akan dihubungi. Langkah ini diperlukan supaya kamu bisa mendapatkan informasi yang akurat mengenai kandidat. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan kepada referensi antara lain:

  • Bagaimana pengalaman kerja Anda dengan kandidat?
  • Apa kelebihan dan kekurangan kandidat dari perspektif Anda?
  • Bagaimana kemampuan kandidat dalam bekerja dalam tim?
  • Bagaimana kemampuan kandidat dalam mengatasi konflik?
  • Apakah Anda merekomendasikan kandidat untuk posisi yang sedang dibutuhkan?

Namun, ada juga beberapa pertanyaan yang harus dihindari pada referensi, seperti pertanyaan tentang agama, riwayat kesehatan, atau kebiasaan pribadi kandidat.

2. Periksa Identitas Referensi

Pemeriksaan identitas referensi mencakup pengecekan jabatan, hubungan kerja, dan pengalaman kerja bersama kandidat. Langkah ini diperlukan supaya kamu bisa memastikan kalau informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang kredibel. Selain itu, kamu juga bisa menilai jika referensi memahami betul kinerja kandidat sehingga mereka bisa memberikan informasi yang akurat. Alhasil, informasi yang kamu terima tidak bias atau relevan sehingga bisa digunakan untuk mengambil keputusan nantinya.

3. Hubungi Referensi dengan Sopan

Sebelum menghubungi referensi, pastikan kamu mendapatkan izin dari kandidat sebelumnya supaya tidak timbul kesalahpahaman atau ketidaknyamanan. Komunikasi yang baik juga membuat referensi mau berbagi informasi dengan jujur dan terbuka. Gunakan keterampilan interpersonal dan komunikasi yang baik, termasuk mengajukan pertanyaan dengan jelas, mendengarkan secara saksama, dan merespons dengan bijaksana terhadap jawaban yang diberikan oleh referensi.

4. Periksa Kredibilitas Referensi

Selama mewawancarai referensi, pertimbangkan kredibilitas mereka yang mencakup penilaian terhadap posisi referensi, pengalaman kerja bersama kandidat, dan reputasi referensi di lingkungan kerja. Informasi dari referensi dengan kredibilitas tinggi lebih diandalkan karena memberikan pemahaman mendalam tentang kandidat.

Kamu juga bisa menilai jika referensi mempunyai motif atau penilaian tertentu yang bisa memengaruhi opini mereka terhadap kandidat. Langkah ini penting supaya hasil reference check kamu didasarkan pada informasi yang objektif dan tidak dipengaruhi faktor subjektif atau kepentingan pribadi.

5. Evaluasi Jawaban Referensi

Selain kredibilitas referensi, kamu juga perlu mengevaluasi jawaban mereka. Jangan hanya fokus pada kata-kata yang diucapkan, tetapi perhatikan juga ekspresi suara dan nada bicara. Evaluasi ini dapat menganalisis sejauh mana referensi yakin dengan informasi yang diberikan. Kamu juga harus memastikan konsistensi informasi yang diberikan oleh referensi dengan data yang sudah dikumpulkan selama proses rekrutmen. Segala bentuk ketidaksesuaian informasi perlu ditanyakan lebih lanjut untuk memastikan keakuratannya.

6. Gunakan Hasil Reference Check untuk Pengambilan Keputusan

Setelah melewati tahapan reference check di atas, sekarang saatnya kamu menggunakan hasilnya untuk mengambil keputusan terkait rekrutmen kandidat. Hasil reference check bisa menentukan jika kandidat berpotensi memberikan kontribusi positif dalam lingkungan kerja atau tidak. Oleh karena itu, pastikan hasil reference check digabungkan juga dengan informasi lain yang sudah dikumpulkan selama proses rekrutmen biar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.

Reference check bisa menjadi pertimbangan ketika kamu ingin merekrut kandidat untuk level top atau middle management. Rekrutmen talenta untuk level eksekutif jelas berbeda dengan rekrutmen talenta pada umumnya karena memerlukan pertimbangan yang lebih selektif. Nah, agar proses rekrutmen talenta eksekutif berjalan lancar, kamu bisa bekerja sama dengan RecruitFirst melalui layanan Executive Search.

RecruitFirst melibatkan kamu dalam pengambilan keputusan eksekutif. Kamu bisa melakukan pra-seleksi beberapa kandidat yang paling sesuai dengan kriteria sebelum konsultan kami melakukan wawancara bersama kandidat yang kamu pilih. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai layanan Executive Search? Hubungi kami dan mari berkonsultasi untuk menemukan talenta eksekutif impianmu!

Debby Lim

Author

Debby Lim

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *