Apa itu Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Bagaimana Cara Menghitungnya

RecruitFirst
Learning from Recruiter
20 Nov 2023
Apa itu Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) juga melibatkan penghitungan biaya tenaga kerja langsung alias direct labor cost. Nyatanya, biaya tenaga kerja langsung adalah komponen yang tidak bisa diabaikan dalam menjalankan strategi SDM yang efektif. Misalnya, kamu memperkirakan besaran kompensasi yang diberikan berdasarkan angka direct labor cost yang sudah dianggarkan sebelumnya. Itulah sebabnya kamu perlu mengetahui cara menghitung biaya tenaga kerja langsung.

Ketika melihat pembukuan keuangan, tidak jarang kamu menemukan bahwa direct labor cost tidak jarang memiliki jumlah yang signifikan dalam operasional perusahaan. Kendati demikian, direct labor cost juga perlu dihitung dengan baik karena bisa berpengaruh pada produktivitas dan kepuasan karyawan.

Apakah kamu ingin tahu bagaimana memantau biaya tenaga kerja langsung secara efektif dan menghitungnya secara akurat? Yuk, simak penjelasan lengkap tentang biaya tenaga kerja langsung di bawah ini!

Apa itu Biaya Tenaga Kerja Langsung?

Biaya tenaga kerja langsung adalah pengeluaran yang tidak bisa diabaikan dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan keuangan perusahaan. Biaya tenaga kerja langsung merujuk pada semua pengeluaran yang berkaitan langsung dengan pekerjaan karyawan di perusahaan. 

Elemen dalam biaya tenaga kerja langsung meliputi berbagai hal terkait dengan kompensasi dan kesejahteraan karyawan mulai dari gaji, tunjangan, sampai asuransi. Semua elemen tersebut merupakan bagian penting dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung dan mesti kamu perhatikan dengan serius.

Perlu diingat kalau biaya tenaga kerja langsung mempunyai andil yang besar dalam menentukan harga jual produk atau layanan yang kamu tawarkan. Manajemen yang cerdas soal biaya tenaga kerja langsung bisa memengaruhi kemampuan perusahaan dalam bersaing di pasar dan memastikan bisnisnya berjalan lancar. Ditambah lagi, pengelolaan yang bagus terhadap biaya ini bisa membuat laporan keuangan perusahaan makin bagus, dan keuntungannya juga turut meningkat.

Perbedaan antara Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Selain biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost), pasti kamu juga menemukan istilah biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) dalam manajemen karyawan. Apa yang membedakan dua biaya tersebut?

Biaya tenaga kerja langsung berkaitan erat dengan pekerjaan karyawan yang terlibat langsung dalam pembuatan produk atau layanan. Misalnya, gaji karyawan yang bikin barang atau memberikan jasa, biaya itu masuk kategori biaya tenaga kerja langsung dan bisa dikaitkan langsung dengan produk atau layanan yang dihasilkan.

Terus, biaya ini juga jadi kunci dalam menghitung harga jual produk atau layanan. Makanya, perusahaan wajib menghitung biaya tenaga kerja langsung dalam menentukan harga, karena merupakan komponen utama dalam proses produksi atau penyediaan layanan.

Kemudian, apa itu biaya tenaga kerja tidak langsung? Biaya ini tidak secara langsung berkaitan dengan produksi produk atau layanan yang ditawarkan. Contohnya adalah biaya-biaya seperti biaya alat tulis kantor, listrik, biaya administrasi, atau pelatihan karyawan. Biaya tidak langsung berdampak juga pada produksi atau layanan meskipun tetap penting untuk operasional perusahaan.

Intinya, perbedaan antara biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini terletak pada hubungannya dengan produksi atau layanan. Biaya tenaga kerja langsung tidak bisa dipisahkan dari produksi, sementara biaya tenaga kerja tidak langsung lebih terpisah dari proses produksi.

Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung

Beberapa contoh biaya tenaga kerja langsung yang perlu masuk ke dalam penghitungan adalah:

1. Gaji atau Upah

Gaji atau upah adalah biaya utama dalam biaya tenaga kerja langsung. Cakupan biaya ini termasuk gaji dan upah karyawan yang turut andil dalam produksi barang atau penyediaan jasa. Misalnya, gaji operator mesin, gaji teknisi, dan gaji pekerja produksi.

2. Tunjangan Karyawan

Selain gaji, perusahaan juga menyediakan tunjangan untuk karyawannya. Tunjangan ini bisa berupa tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan sebagainya. Dalam biaya tenaga kerja langsung, kamu hanya perlu menghitung tunjangan karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi.

3. Biaya Asuransi Karyawan

Tidak jarang ada perusahaan yang memisahkan tunjangan dengan asuransi karyawan dalam penghitungan biayanya. Biaya asuransi dikeluarkan perusahaan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerjanya. Biaya ini meliputi premi asuransi kesehatan jiwa dan biaya administrasi yang dibayarkan. Sama seperti dua contoh biaya tenaga kerja langsung lainnya, kamu hanya perlu menghitung biaya asuransi karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung, kamu bisa menggunakan rumus sederhana. Total biaya tenaga kerja langsung adalah jumlah gaji dan upah, ditambah tunjangan karyawan, dan biaya asuransi dari seluruh karyawan yang terlibat dalam proses produksi.

Misalnya, jika gaji total seluruh karyawan produksi dalam perusahaanmu adalah Rp 100.000.000, tunjangan adalah Rp 20.000.000, dan biaya asuransi karyawan adalah Rp 10.000.000, maka total biaya tenaga kerja langsung adalah Rp 130.000.000.

Kenapa Harus Mengelola Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan Efektif?

Mengelola biaya tenaga kerja langsung dengan efektif itu penting sekali! Ada beberapa alasan kuat kenapa biaya tenaga kerja langsung menjadi fokus perusahaan:

1. Dampak Terhadap Laporan Keuangan

Biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu komponen terbesar dalam biaya operasional perusahaan. Saat biaya ini dikelola dengan cermat, laba bersih perusahaan dapat meningkat secara signifikan. Hal ini mengarah pada laporan keuangan yang lebih cerah dan menguntungkan.

2. Peningkatan Produktivitas

Gaji yang adil dan tunjangan yang memadai adalah sumber motivasi yang kuat. Ketika karyawan merasa bahwa upaya dan dedikasinya dihargai dengan kompensasi yang sesuai, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Karyawan yang bekerja dengan semangat dan antusiasme lebih berpotensi tinggi mencapai target perusahaan. Selain itu, kualitas produk atau layanan yang dihasilkan juga meningkat sehingga perusahaan bisa untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar dan daya saingnya.

3. Kepuasan Karyawan

Kepuasan karyawan adalah dampak hasil langsung dari pengelolaan biaya tenaga kerja langsung yang baik. Ketika perusahaan memperlakukan karyawan dengan adil dan hormat, karyawan merasa dihargai. Mereka merasa bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan dan kebutuhan mereka. Hubungan kerja yang positif ini menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Loyalitas karyawan turut meningkat sehingga mengurangi angka turnover serta biaya rekrutmen dan pelatihan. Selain itu, karyawan juga memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih yang dapat meningkatkan kualitas kerjanya.

4. Daya Saing di Pasar

Biaya tenaga kerja langsung yang dikelola dengan efisien memberikan keunggulan daya saing di pasar. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih kompetitif dan menjadi daya tarik besar bagi konsumen. Perusahaan yang memiliki biaya tenaga kerja langsung yang terkontrol juga memiliki fleksibilitas untuk berinvestasi dalam inovasi, pengembangan produk, atau pelayanan pelanggan yang lebih baik. Perusahaan pun bisa memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

Cara Mengelola Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan Efektif

Untuk mengelola biaya tenaga kerja langsung dengan efektif, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan, yaitu.

1. Memantau Biaya Tenaga Kerja Langsung secara Teratur

Salah satu kunci utama dalam mengelola biaya tenaga kerja langsung adalah dengan terus-menerus memantau dan mengauditnya secara teratur. Ini penting untuk mengidentifikasi perubahan atau peningkatan yang tidak terduga. Dengan pemantauan yang berkala, kamu bisa lebih cepat merespons ketika ada perubahan dalam biaya tenaga kerja langsung sehingga menghindari terjadinya peningkatan yang tiba-tiba dan berpotensi merugikan.

2. Menghitung Biaya dengan Akurat

Kesalahan dalam perhitungan bisa mengganggu perencanaan dan anggaran perusahaan. Oleh karena itu, pastikan bahwa semua perhitungan biaya, seperti gaji, tunjangan, dan asuransi, dilakukan dengan akurat. Jika perhitungan ini tidak tepat, bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam alokasi anggaran, yang pada akhirnya dapat menghambat efisiensi perusahaan.

3. Menetapkan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran membantu perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan pengeluaran dengan lebih baik. Dengan adanya anggaran, perusahaan memiliki panduan yang jelas tentang berapa yang boleh dikeluarkan untuk biaya tenaga kerja langsung. Hal ini membantu dalam mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan mencegah penyalahgunaan anggaran.

4. Menggunakan Outsourcing untuk Mengurangi Biaya Tenaga Kerja Langsung

Strategi yang efektif untuk mengurangi biaya tenaga kerja langsung adalah dengan mempertimbangkan outsourcing. Beberapa tugas atau fungsi yang tidak terkait langsung dengan bisnis inti perusahaan bisa diambil alih oleh pihak ketiga yang ahli di bidangnya. Misalnya, administrasi, layanan pelanggan, atau pemeliharaan peralatan. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi beban biaya tenaga kerja langsung, karena hanya membayar jasa outsourcing sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, perusahaan dapat fokus pada bisnis intinya, sementara pihak outsourcing mengelola tugas-tugas tambahan.

Dalam manajemen sumber daya manusia, pengelolaan biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu elemen kunci untuk mencapai kesuksesan. Dengan memahami dan mengelola biaya ini dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas, produktivitas, dan kepuasan karyawan.

Jika kamu merasa perlu bantuan dalam manajemen biaya tenaga kerja langsung, jangan ragu untuk menggunakan jasa outsourcing dari RecruitFirst. Kami siap membantu perusahaanmu mencapai efisiensi yang lebih besar dalam pengelolaan SDM. Klik di sini untuk mulai berkonsultasi bersama RecruitFirst sekarang juga!

Semoga artikel ini memberikan panduan yang berguna dalam mengelola biaya tenaga kerja langsung. Sukses selalu!

Debby Lim

Author

Debby Lim

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *